Keterangan Gambar : Grafik Kondisi Inflasi Provinsi dan KAbupaten/Kota se-Indonesia
Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2024.
Biró Perekonomian, SETDA Prov. Kalteng - Rakor Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan secara daring (zoom) dengan Kementerian terkait Tahun 2024 yang bertempat di Rapat Ruang Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, di pimpin oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Prov. Kalteng ( YUAS ELKO, S.Sos, M.Si ) dan juga didampingi Korem 102 / Panju Panjung. (Senin 22/7/2024).
Dalam paparan Irjen Kemendagri (Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si), menyampaikan sejak September 2022 (hampir 2 tahun) sudah berjalan, setiap minggu kita melaksanakan rapat koordinasi pengendalian inflasi ini, banyak hal yang sudah kita lalui berikut dengan penyelesaian-penyelesaian yang berkaitan dengan insidentil yakni terkait dengan pupuk, imunisasi, pendataan pencetakan sawah, serta berbagai hal lainnya.
Dari apa yang sudah kita lakukan tersebut, memang masih ada teman-teman didaerah yang masih sulit dalam mengendalikan berbagai permasalahan khususnya keterjangkauan harga pangan dan ketersediaan stok, sehingga angka inflasi dibeberapa daerah relatif masih tinggi dari Nasional.
Data sampai hari ini, untuk 10 (sepuluh) Provinsi dengan angka inflasi masih diatas Nasional diantaranya adalah Provinsi Kepri (3,54%), Riau (3,56%), Maluku (3,63%), Bengkulu (3,64%), Papua Barat (3,73%), Gorontalo (3,93%), Sumbar (4,04%), Papua Tengah (4,39%), Sulut (4,42%), dan Papua Pegunungan (5,65%).
Sementara untuk wilayah kalimantan, kondisi inflasi provinsi dimana angka inflasinya adalah Kalimantan Tengah 2,22%, Kalimantan Selatan 2,34%, Kalimantan Timur 2,99%, Kalimantan Barat 2,28%, dan Kalimantan Utara 2,39%.
Berkaitan dengan rakor pengendalian inflasi pada hari ini, beberapa hal yang ditekankan oleh Irjen Kemendagri (Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si), diantaranya adalah :
1. Agar pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan
campion-campion yang ada, sehingga dapat menstabilkan
harga pada daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga.
2. TPID, agar dapat turun langsung mengecek langsung ke
lapangan terkait dua komotidi yang dapat menaikan angka
inflasi diantaranya Beras dan Minyak Goreng. dan
3. Bulog dan Perdagangan, agar dapat menindaklanjuti dengan
mengadakan rapat internal dimasing-masing, guna dapat
membahas dua permasalahan komoditas tersebut, agar
mendapatkan jalan dan solusi terbaiknya.
Biro Perekonomian, Setda Prov. Kalteng.
@ https://biroperekonomian.kalteng.go.id
@https://www.instagram.com/biroperekonomian82/
@https://www.facebook.com/profile.php?id=100089614110165
#BiroPerekonomian,SetdaKalteng