Keterangan Gambar : Plh. Kepala Biro Perekonomian (Fanny Kartika Oktavianti, S.Psi., M.Sc)
Biró Perekonomian - Plh. Kepala Biro Perekonomian (FANNY KARTIKA OKTAVIANTI, S.Psi.,M.Sc) Hadiri Kegiatan Refreshment Neraca Pangan Daerah/Wilayah dan Sinergi GNPIP- TPID di Kalimantan Tengah Tahun 2024. (Jakarta 22 November 2024).
Tingkat inflasi nasional di bulan Oktober 2024, yang tercatat sebesar 1,71 % secara (yoy), mengalami penurunan dari inflasi bulan September 2024 yang tercatat sebesar 1,84%.
Komoditas yang menjadi kontribusi dalam menyumbang inflasi terbesar adalah Emas Perhiasan, sebesar 0,35 (yoy). Komoditas lainnya juga yang menjadi penyumbang kenaikan inflasi pada bulan Oktober adalah Beras, Sigaret Kretek Mesin, Kopi Bubuk, dan Nasi dengan Lauk.
Guna menekan laju angka inflasi tersebut, Pemerintah mengeluarkan geberakan dengan melaksanakan kegiatan bantuna pangan atau subsidi pangan khususnya pada komoditas beras, dengan bantuan pangan beras tersebut, ternyata sangat efektif dalam menahan laju inflasi pangan, utamanya beras.
Bantuan pangan yang dilaksanakan tersebut, hanya sebagai program jangka pendek saja, dan untuk lebih jauh kedepan Pemerintah secara bertahap menyusun tata kelola kebijakan pangan di Indonesia yakni dengan menyusun proyeksi pangan di Indonesia.
Tujuan dari penyusunan proyeksi pangan adalah : Menyediakan informasi tentang proyeksi neraca pangan bulanan dan carry over ke tahun berikutnya, Sumber bahan pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga, dan Early warning system untuk antisipasi masalah pangan terkait penanganan pemenuhan ketersediaan dan pasokan pangan dalam upaya stabilisasi harga.
.
.
.
.
.
.
.
Selangkapnya-------------->>>>